Jual Medali Emas – Sebelum memutuskan untuk membeli medali emas, ada beberapa informasi penting yang perlu Anda ketahui. Informasi ini membahas seputar sejarah awal penggunaan medali emas dan juga bahan dasarnya.
Dengan mengetahui hal tersebut, bisa juga jadi bahan pertimbangan saat hendak membeli medali emas. Penasaran? Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini.
Informasi Penting sebelum Beli Medali di Tempat Jual Medali Emas
Medali emas pada awalnya digunakan di dalam bidang non-militer sebagai bentuk pemberian penghargaan. Awalnya di abad ke-18, medali emas digunakan untuk memberikan pengarahan di bidang kesenian. Salah satu contohnya adalah penghargaan kepada siswa yang menonjol di akademi kerajaan.
Medali emas pada saat itu sangat berharga dan dianggap sebagai bentuk penghargaan tertinggi karena bisa digunakan sebagai sumber keuangan. Konsep seperti ini sebenarnya pertama kali muncul dari dunia militer. Di dalam dunia militer, pemberian penghargaan sering digunakan ketika ada seseorang yang naik pangkat atau jabatan.
Kini, fungsi medali emas menjadi sangat luas dan juga beragam. Anda bisa menggunakan medali emas untuk perlombaan dan juga kepentingan lainnya. Begitu banyak lokasi jual medali emas yang bisa didapatkan dengan sangat mudah.
Medali emas tidak hanya digunakan sebagai pemberian penghargaan saja, tetapi kini juga bisa diberikan sebagai simbolisasi rasa terima kasih. Contohnya, seperti pemberian medali emas terhadap kenang-kenangan untuk guru di sekolah. Namun, sebenarnya apakah orang yang jual medali emas benar-benar menggunakan emas murni saja dalam pembuatannya?
Informasi Seputar Bahan Dasar Pembuatan Medali Emas
Tahukah Anda bahwa sebetulnya tidak semua medali emas itu terbuat 100% dari emas murni. Pada awal penciptaannya memang emas yang digunakan benar-benar emas murni. Namun, sering berjalannya waktu, bahan dasar pembuatan medali emas ini mengalami modifikasi.
Tujuan dari dilakukannya modifikasi ini adalah untuk menekan harga produksi. Jika hanya menggunakan emas saja, tentu biaya produksi yang dikeluarkan jauh lebih mahal. Oleh sebab itu, produsen yang menawarkan jasa jual medali emas menggunakan bahan campuran lain di dalamnya.
Bahkan, sekelas acara Olimpiade saja tidak menggunakan medali emas 100% murni untuk para pemenangnya. Di acara Olimpiade Tokyo tahun 2020, logam mulia yang digunakan hanya menyentuh angka 1,2% saja. Persentase logam mulia atau emas murni yang digunakan beratnya hanya mencapai 6,7 gr saja Sedangkan 98,8% sisanya menggunakan perak.
Namun, apakah hal ini sebenarnya salah? Tentu saja tidak. Proses pembuatan medali yang tidak 100% emas ini sudah lumrah untuk dilakukan. Para produsen yang jual medali emas mengikuti permintaan dari pembeli terkait bahan dasar tersebut.
Tradisi Gigit Medali Emas
Lalu, pernahkah Anda bertanya mengapa ada tradisi menggigit medali emas yang dilakukan oleh atlet? Ternyata pada awalnya hal ini dilakukan untuk mengetahui keaslian dari medali tersebut. Logam mulai memiliki material yang cenderung lunak ketika dipanaskan dan dibentuk.
Oleh sebab itu, ketika digigit akan menimbulkan bekas gigitan karena materialnya yang agak lunak. Namun, tradisi ini tetap berjalan meskipun para atlet mengetahui bahwa emas yang ada di medali mereka bukanlah 100% emas murni.
Proses pencampuran pada pembuatan medali emas ini dilakukan agar harga jual medali emas jauh lebih rendah. Hal tersebut disebabkan karena harga emas yang terus meningkat sehingga menyebabkan biaya produksi yang sangat tinggi.
Jika harus menggunakan emas murni, akan ada begitu banyak medali yang dicetak pada setiap cabang olahraga. Tentu hal ini bukanlah pilihan yang sepenuhnya tepat. Maka dari itu, pihak penyelenggara melakukan modifikasi dalam pembuatan medali yang akan diberikan kepada para pemenang.
Nilai Intrinsik Sebuah Medali
Hal yang terjadi di Olimpiade Tokyo juga dilakukan atas dasar pertimbangan pengelolaan sampah. Medali yang diberikan kepada atlet juga dibuat dari bahan daur ulang. Penyelenggara Olimpiade Tokyo mengumpulkan sampah elektronik sebanyak 78.985 ton.
Sampah elektronik tersebut kemudian akan dipanaskan untuk dilakukan ekstraksi terhadap logam mulia yang terkandung di dalamnya. Dibutuhkan sekitar 40 ponsel untuk mendapat emas sebesar 1gr. Oleh sebab itu, digunakan juga bahan campuran lain dalam membuat medali yang berupa perak.
Dari limbah elektronik tersebut, terkumpul hingga 32kg emas murni. Tak hanya emas saja, pihak penyelenggara juga berhasil mengumpulkan 3.500kg perak serta 2.200 perunggu. Inilah yang mereka jadikan bahan dasar pembuatan medali untuk Olimpiade Tokyo 2020.
Medali emas yang dibuat oleh pihak Olimpiade Tokyo 2020 ini memiliki nilai sebesar 7,5 juta rupiah per medali atau setara dengan 450 Poundsterling. Nilai ini didapatkan karena medali dibuat dari campuran emas dan juga perak serta campuran lainnya.
Jika hanya menggunakan logam mulia saja, nilai intrinsik dari 1 medali bisa mencapai hingga 500 juta rupiah. Bayangkan, nominal ini tentu sangat berbeda jauh dengan nominal sebelumnya. Untuk medali perak yang digunakan, memiliki nilai intrinsik sebesar 3,9 juta rupiah per medali. Nilai tersebut diukur berdasarkan massa perak mencapai 500gr.
Sedangkan medali perunggu hanya memiliki nilai intrinsik sebesar 33 ribu rupiah saja. Hal ini disebabkan karena medali perunggu menggunakan campuran bahan daur ulang lain yang jumlahnya mencapai 70%.
Berdasarkan kasus di atas, maka tak heran jika banyak toko jual medali emas yang tidak menggunakan emas murni 100%. Jadi, mulai sekarang tidak perlu merasa “tertipu” lagi jika emas yang dipakai di medali ternyata bukan emas murni. Sebab, untuk membuat medali dengan emas murni seberat 500gr dibutuhkan nominal yang sangat banyak.
Bahan campuran ini digunakan sebagai substitusi dari emas agar biaya produksi lebih rendah. Dengan begitu, pembeli pun tetap bisa mendapatkan medali emas dengan harga yang jauh lebih masuk akal.
Bahkan kini, ada juga medali emas yag sebenarnya tidak terbuat dari emas. Jenis medali ini banyak dijumpai di tempat jual medali emas online. Anda bisa membeli dengan jenus tersebut jika ingin memberi medali emas dengan harga yang sangat amat terjangkau.
Fungsi Awal Medali Emas
Selain sebagai bentuk penghargaan, ternyata medali emas juga memiliki fungsi lain di awal kemunculannya. Berikut adalah beberapa fungsi medali emas sejak pertama kali kemunculannya:
-
Penghargaan bidang politik
Medali emas pertama kali digunakan sekitar abad ke-4. Pada saat itu medali ini digunakan untuk memberikan penghargaan kepada para pemimpin atau pemuka agama. Kekaisaran Makedonia pertama kali memberikan medali emas untuk seorang pemuka agama. Tradisi ini kemudian diikuti oleh Kekaisaran Romawi.
-
Perhiasan
Medali emas juga pernah digunakan sebagai perhiasan. Pada masa Kekaisaran Romawi orang yang jual medali emas murni melakukan modifikasi. Modifikasi medali diubah menjadi sebuah koin.
Koin-koin inilah yang digunakan sebagai perhiasan. Biasanya, koin tersebut digunakan di pakaian. Kemudian, pada abad periode migrasi dibuat lempengan medali emas yang tipis untuk digunakan sebagai perhiasan. Cara penggunaannya adalah dengan menggunakan rantai untuk menyambungkan ke bagian pakaian.
-
Penghargaan untuk kalangan bangsawan
Medali emas juga digunakan untuk memberikan penghargaan di kalangan bangsawan. Penggunaan medali emas sebagai bentuk penghargaan kalangan bangsawan terjadi pada abad ke-16.
Pada masa itu, medali emas dibentuk menyerupai liontin. Di liontin tersebut tertuliskan nama, gelar, dan moto pemiliknya. Tak hanya emas saja yang digunakan, perunggu serta timah juga turut digunakan sebagai bahan pembuatan liontin tersebut. Bedanya, pada masa itu liontin tidak digunakan sebagai perhiasan.
-
Penghargaan nonmiliter
Seperti yang sudah dibahas tadi, medali emas pertama kali digunakan sebagai penghargaan. Penghargaan ini diberikan dalam konteks non-militer. Karena pada masa itu emas bisa digunakan untuk membeli kebutuhan hidup, maka pemberian medali emas merupakan salah satu bentuk penghargaan tertinggi.
Macam-macam Medali Berdasarkan Bahan Pembuatannya
Jika sedang mencari vendor jual medali emas, mungkin Anda juga harus tahu bahwa ada material lain yang bisa digunakan untuk menjadi medali selain emas. Berikut beberapa di antaranya.
-
Perak dan perak campuran
Bahan atau material perak merupakan salah satu jenis logam mulia yang juga bisa digunakan untuk membuat medali. Salah satu ciri khas dari material ini adalah warna abu-abu yang tidak tercampur warna lain.
Namun, ada juga perak campuran. Perak campuran sering kali disebut sebagai silver gilt. Bahan ini merupakan campuran perak dengan emas. Perbedaannya dengan perak murni ada di warnanya yang terlihat agak keemasan.
-
Perunggu
Material kedua yang sering digunakan sebagai medali adalah perunggu. Biasanya, penjual yang jual medali emas dan perunggu juga mencampur material ini di medali emas. Warna dari medali perunggu adalah kecokelatan.
Medali perunggu biasanya digunakan untuk pemenang juara ketiga di lomba-lomba. Namun, dalam lomba skala kecil penggunaan medali perunggu ini bisa menggantikan penggunaan dari medali emas. Jadi, medali perunggu untuk juara pertama sedangkan juara kedua dan ketiga menggunakan medali aluminium atau akrilik.
-
Platinum
Platinum merupakan salah satu jenis logam mulia yang lebih mahal dibandingkan emas. Hanya saja, penggunaan platinum untuk medali ini sangat jarang dilakukan. Penyebabnya adalah karena harganya yang sangat fantastis.
Platinum memiliki ciri yang mirip dengan perak. Namun, warna dari platinum lebih cerah. Jika perak berwarna abu-abu gelap, platinum memiliki warna abu-abu muda yang cerah dan bersinar.
-
Akrilik
Belakangan ini, pengrajin yang jual medali emas campuran juga turut menjual medali akrilik. Medali akrilik ini merupakan salah satu jenis medali yang cocok digunakan untuk kegiatan wisuda dan peresmian formal.
Karakteristik akrilik jauh lebih kokoh dibandingkan plastik biasa. Kemudian, akrilik ini sangat kokoh dan juga tahan banting. Oleh sebab itu, medali akrilik sangat sering digunakan karena harganya juga sangat terjangkau oleh semua kalangan.
-
Alumunium
Material aluminium juga sering digunakan untuk bahan pembuatan medali. Material ini memiliki bahan yang anti karat sehingga tahan lama jika terkena air. Aluminium bukan termasuk golongan logam mulia.
Material ini merupakan logam anti karat yang warnanya mirip dengan perak. Karakteristik aluminium mirip dengan perabotan rumah tangga yang bisa Anda jumpai di rumah.
Jadi, ketika akan mencari tempat jual medali emas pastikan Anda tahu dulu informasi lengkap seputar bahan dasar yang digunakan. Untuk tahu materialnya, maka silakan konsultasikan pada kami di 087770600078 atau email ke info@alatlukis.co.id. Bisa juga dengan datang langsung ke toko Alat Lukis kami di Jl. Raya Semplak Gang Kantor Pos No. 05 RT.03/RW.01 Kel. Semplak, Kec. Bogor Barat, Kota Bogor Jawa Barat 16114.