Toko Alat Lukis Denpasar – Setelah memahami alat dan media lukis di toko alat lukis Denpasar, saatnya untuk mengetahui teknik dan cara yang tepat untuk membuat lukisan menjadi sebuah karya yang terbaik.
Pada dasarnya, teknik melukis sangat bergantung dengan aliran atau tema lukis yang akan diterapkan. Tentukanlah tema terlebih dulu, kemudian tentukan subjek atau objek yang akan dilukis. Kemudian, siapkan teknik yang digunakan.
Tips Memunculkan Tema Kreatif Dari Toko Alat Lukis Denpasar
- Menentukan objek atau subjek yang akan dilukis, contohnya seperti pegunungan, pantai, kebun, dan lain sebagainya.
- Bermain dengan imajinasi yang sedang dipikirkan atau bisa juga dari pengalaman orang lain.
- Mencari beberapa sumber inspirasi dari sosial media, internet, majalah, buku dan lain sebagainya.
- Berkunjung ke museum atau galeri seni.
Baca juga : Toko Alat Lukis di Bali
Berbagai Tema Yang Bisa Digunakan Saat melukis
Ada beberapa kategori tema yang bisa menjadi pilihan dalam seni lukis. Pada umumnya, ada enam tema yang dikategorikan dalam seni melukis, antara lain:
- Manusia dengan Manusia
Seorang penulis sering kali memiliki imajinasi untuk mengungkapkan keindahan yang terinspirasi dari manusia yang ada di sekitarnya. Manusia-manusia tersebut bisa beragam seperti suami atau istri, orang tua, anak, saudara, kolega, teman dan lain sebagainya.
- Manusia dengan Diri Sendiri
Seniman bisa menuangkan gagasan atau ide yang bisa digunakan sebagai bahan melukis dari mereka sendiri. Seniman acap kali menggunakan gambar wajah diri sendiri sebagai subjek atau objek lukisan. Cat dan kanvas yang digunakan tentu saja bisa didapat dari toko alat lukis Denpasar Bali.
- Manusia dengan Alam Sekitar
Seniman dapat menjadikan alam sekitarnya sebagai subjek atau objek lukis yang cukup unik. Pantai, laut, pegunungan, hutan, perkampungan, sungai dan kota dapat menjadi tema lukisan yang sangat menarik.
- Manusia dengan Kegiatannya
Ide untuk melukis bisa juga datang dari kegiatan sehari-hari yang cukup bervariasi. Kegiatan tersebut bisa diungkapkan secara langsung ke dalam sebuah seni lukis. Kegiatan tersebut juga bisa saja menjadi sebuah inspirasi yang ingin diungkapkan oleh seorang seniman.
- Manusia dengan Benda
Salah satu sumber inspirasi dalam melukis bisa juga datang dari beberapa benda yang terdapat di linkungan. Bisa jadi karya yang dihasilkan dari lingkungan sekitar Anda dapat menjadi sebuah seni yang unik.
- Manusia dengan Imajinasi
Khayalan atau imajinasi seseorang sering kali datang dengan sendirinya baik dalam bentuk mimpi ataupun dalam keadaan sadar. Hal tersebut dapat menjadi tema dan inspirasi yang sangat menarik untuk dituangkan ke dalam sebuah seni lukis.
Tips Menerapkan Teknik Lukis Sesuai Dengan Lukisannya
Teknik lukis sendiri merujuk kepada teknik dan kerangka kerja yang diterapkan secara khusus untuk cat tertentu. Untuk menerapkannya Anda perlu melakukan beberapa hal yaitu:
- Buatlah sketsa terlebih dulu di atas media yang bisa dibeli di toko alat lukis Denpasar kemudian selesaikan detailnya.
- Buat lukisan underpainting kemudian warnai menggunakan cat tipis yang biasa juga disebut teknik melukis cat minyak.
- Gunakan teknik kuas kering yang pas diterapkan pada detail kecil. Kuas basah digunakan untuk menutupi permukaan yang cukup luas dengan cepat.
Bermacam Aliran Dalam Seni Lukis
Selain tema dan teknik, lukisan juga memiliki aliran atau gaya. Gaya dan aliran lukisan dikategorikan ke dalam tiga golongan yaitu representatif, nonrepresentatif dan deformatif berdasarkan cara pengungkapannya.
Representatif
Aliran representatif merupakan gaya seni lukis yang diwujudkan berdasarkan keadaan nyata pada kehidupan sehari-hari yang dilewati seorang manusia. Lukisan akan menggambarkan sebuah hal yang konkret, contohnya suasana perkotaan, potret manusia, pemandangan alam, dan lain sebagainya. Sejumlah aliran atau gaya seni lukis yang masuk ke dalam kategori representatif antara lain:
- Realisme
Aliran seni lukis yang satu ini memiliki karakter yang apa adanya pada subjek atau objek yang dilukis dan tidak ada yang ditutup-tutupi. Karakternya pun sesuai dengan kenyataan dan tidak ada dramatisasi di dalamnya.
- Naturalisme
Aliran seni lukis yang satu ini menerangkan soal keadaan alam. Aliran ini biasanya menggambarkan semua hal semirip mungkin dan seteliti mungkin. Oleh karena itu, aliran yang satu ini membutuhkan keahlian yang mumpuni untuk bisa menciptakan karyanya.
- Romantisme
Aliran yang satu ini memang sebetulnya masih masuk ke dalam aliran represntatif. Namun aliran romantisme ini diungkapkan dengan cara yang lebih dramatis. Contohnya, sebuah lukisan yang menggambarkan kejadian penting dalam sejarah atau peristiwa yang dahsyat.
Nonrepresentatif
Gaya lukis yang satu ini tidak mewakilkan sebuah hal yang bertolak belakang dengan representatif. Gaya ini memiliki bentuk dasar yang tidak menirukan bentuk aslinya sama sekali. Lukisan ini memiliki karakteristik bentuk-bentuk geometris, blok-blok warna, atau kumpulan garis yang tak bersinggungan dengan bentuk alam seperti pemandangan, wajah manusia dan lain sebagainya. Simak aliran-aliran nonrepresentatif berikut ini.
- Formalisme
Aliran ini hanya menerapkan sejumlah bentuk dasar geometris seperti segitiga, persegi panjang, segi empat atau hanya sebuah garis.
- Abstrak Ekspresionisme
Aliran yang satu ini menerapkan ekspresi spontan yang bisa menghadirkan karya abstrak. Para seniman aliran ini biasanya menumpahkan cat secara langsung ke atas kanvas atau mencipratkannya dengan menggunakan tongkat.
Deformatif
Aliran ini merupakan sebuah aliran yang mengubah bentuk aslinya dari subjek atau objek yan akan dilukis. Oleh sebab itu, akan menghasilkan bentuk yang baru namun bentuk dasar aslinya tidak benar-benar hilang. Sejumlah aliran seni lukis yang masuk ke dalam gaya deformatif antara lain:
- Surealisme
Aliran seni lukis ini merupakan sebuah aliran yang dapat mengubah sebuah hal yang nyata menjadi seolah tidak nyata. Contoh dari beberapa aliran seuralisme antara lain ikan yang berenang tanpa air, jam meleleh, manusia yang dapat melayang dan lain sebagainya. Gaya tersebut dapat menggambarkan bahwa lukisan itu seolah seperti berada dalam mimpi.
- Impresionisme
Aliran ini adalah aliran yang mengekspresikan tampilan simpel dari subjek atau objek yang dilukis.
- Ekspresionisme
Aliran seni lukis ini mengekspresikan ungkapan yang datang dari dalam jiwa. Oleh sebab itu, aliran ini tidak mengutamakan kesamaan gambar pada sebuah lukisan, namun lebih menonjolkan ekspresi seorang seniman terhadap sebuah hal yang dilukis. Aliran ini pada intinya lebih menonjolkan ekspresi seseorang seniman daripada hanya meniru sebuah hal.
- Kubisme
Aliran kubisme adalah aliran yang membuat objek nyata menjadi sebuah bidang segi empat yang sederhana. Atau bisa juga objek geometris lainnya. Aliran yang satu ini juga mengolah sudut pandang atau perspektif yang berbeda pada sebuah objek. Contohnya, telinga seseorang dapat digambarkan dari atas, namun hidung diekspresikan dari tampak samping dan mata digambarkan lewat tampak depan.
Itu adalah beberapa hal yang bisa dipahami soal tema dan teknik dalam seni lukis. Adalah beberapa tema dan teknik yang dapat dipelajari bagi Anda yang baru saja memulai karir sebagai seorang pelukis. Selain tema dan teknik, sangat penting juga untuk mengetahui aliran apa saja yang ada di dalam dunia seni lukis.
Ternyata ada banyak sekali tema dan aliran yang bisa digunakan saat melukis. Tentunya untuk membuat lukisan tersebut memerlukan peralatan yang sesuai. Jika membutuhkan berbagai peralatan melukis Anda bisa memesannya dari toko alat lukis Denpasar alatlukis.co.id dan menghubungi kami di WhatsApp 0877-7060-0078 atau lewat email di info@alatlukis.co.id.